Laporan Study Tour ke ITB - KOREA Cyber Scurity R&D Center di ITB JATINANGOR
Assalamualaikum WR. WB
Wahai para pembaca yang tersayang, pada kesempatan ini saya
ingin bercerita tentang perjalanan study tour ke ITB – KOREA CYBER SECURITY R&D
CENTER di ITB JATINAGOR. Pertama-tama
selain kegiatan wajib perkuliahan setiap mahasiswa konsentrasi forensika
digital MI UII juga melakukan kegiatan study tour. Dalam pelaksanaan study tour
ke ITB ini sendiri membawa dua angkatan FD yaitu angkatan IX dan X. Jumlah
mahasiswa yang ikut study tour adalah 37 orang dan di ketuai oleh Bpk. Yudi Prayudi,.
M.Kom yang di dampingi oleh Bpk. Dr. Imam Riyadi,. M.Kom dan Bpk. Ahmad Lutfi,.
M.Kom beserta Bpk. Yuda. Meeting keberangkatan dari kampus UII Jl. Kaliurang km
14,5 Yogakarta pada hari minggu tanggal 13 Juni 2015.
Keberangkatan dari
jatuh tempo waktu sedikit mundur, sehingga kami sampai rest area yang sudah
masuk wilayah Jawa Barat untuk melakukan sholat subuh, mandi dan makan. Setelah
itu kita melanjutkan ke perjalanan menuju gedung ITB-Korea Cyber Securuty
R&D Center sekitar pukul 09.00 A.M. Untuk memperjelas isi laporan study
tour ini saya akan membagi atas beberapa bagian menurut sumber dan tempat:
1. ITB – KOREA CYBER
SECURITY R&D CENTER
Sekitar
pukul 09.00 A.M kita masuk ke gedung ITB-KOREA Cber Scurity R&D Center,
rombongan kami diterima hangat oleh rekan-rekan ITB yang diwakili oleh Bpk.
Yudi Gondokartjono yang bekerja sama dengan BIN, kemenhan, dan kemen lainna.
Tidak ada negara lain yang akan membantu Indonesia dalam menerapkan cyber
security.
Proyek
ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center jatinangor Bandung
ini mulai pada tahun 2009 dan dibangun pada tahun 2013. Kegiatan cyber security
banyak dilakukan di Lab ini, meliputi program magister dan Doktoral dan
training. Kegiatan ITB-Korea Cyber Security Research & Development Center
banyak melakukan kerjasama dengan lembaga dan kementrian Negara, salah satunya
ialah lembaga Sandi Negara, kementrain Pertahahan, BIN yang proses nya sangat
tertutup untuk kepentingan Negara yang salah satu tugas pungsinya mengamankan
system informasi tetapi juga menangani laporan serangan lainya ke lembaga atau
kementrian yang hasil research nya tidak bisa presentasikan dan dipublikasi.
Peran
kita kedepan dalam menganalisis serangan dan ancaman bukan hanya melihat dari
jumlah serangan dan ancaman yang mencapai jutaan melainkan melihat dan
menganalisa Unik track yang baru atau muncul yang telah di contohkan oleh Pak
Yudi bahwa pada tahun 2012 ada 6300 track/jam untuk menganalisa 1 track membutuhkan
waktu berbulan-bulan, kadang bisa memakan waktu 3 tahun kemudian. Dalam urusan
kepentingan Negara dan pengamanan
systemnya semua Negara adalah musuh dan tidak ada punya teman yang menyangkut
dengan kerahasiaan dan kemanan Negara. Oleh karena itu dalam mencari partner
kerja sama Indonesia sangat selektif dan hati-hati. Dalam kerja sama cyber
security bersama Korea ini alasan yang unik ialah karna korea masih berstatus
perang dan tingkat atau level kewaspadaan untuk perang nya tinggi, yang
sekaligus mendorong teknologi pengamanan system keamanan Negara nya menjadi
tinggi. Pentingnya keamanan system dan
kerahasiaan Negara yang masih belum menjadi focus utama dari pemerintah.
Indonesia
membutuhkan orang yang punya kabilitas tinggi dan nasionalisme yang sangat
tinggi pula. Saat ini Indonesia ekonomi sedang tumbuh naik sejalan dengan
perekonomian yang naik diikuti oleh cyber crime yang naik pula disebabkan
interaksi ekonomi, tidak hanya dilakukan secara langsung tatap muka melainkan
transaksi secara cyber dan lintas Negara bahkan benua. Yang menjadi sasaran
ancaman dalam setiap transaksi ekonomi adalah small business, disebabkan urusan
nya hanya disekitar mengautr masalah payment. Kenapa small busnies sangat
rentan, karna perusahaan kecil tersebut tidak mampu untuk men set up system
pembanyaran sendiri dan meraka mengunakan
third party atau pihak ketiga. Contoh Visa atau Master Card.
Strategi Ketahanan Cyberspace
Nasional
Ø Tujuan
: menjamin ketahanan informasi dan sistem pendukungnya dalam rangka
menyelesaikan permasalahan strategis bangsa dan meningkatkan kualitas kehidupan
bangsa Indonesia.
Pesan-pesan dari Ir. Yudi
Gondokaryono
1. Jangan
melihat sesuatu sebagai hambatan atau kerikil. Cari jalan nya pasti akan
ketemu.
2. Musuh
Indonesia adalah bangsa Indonesia sendiri.
3. Bangsa
kita kalah karena mudah dipecah belah.
4. Bersemangat
dan berkolaborasi! Jangan bermusuhan meskipun pasti ada perbedaan.
5. Jangan
takut dengan IDE!
6. Optimalkan
peralatan dan gadget anda, jangan sampai spec nya overkill!
2. BOUNGA SOLUSI
INFORMATIKA Di R.M Sari Sunda Bandung
Bounga
Solusi Informatika adalah distributor resmi dari Guidance Software yang produk
nya Encase, tableu dan 20 vendor lainnya diantaranya yaitu Oxygen Forensic.
Acces data, dan lain-lain. Bounga Solusi Informatika juga menjadi authorized
resmi untuk training dari Guidance Software di Indonesia.
Bounga Solusi Informatika mempunyai
beberapa klien diantaranya :
Ø Polri
Ø KPK,
BPK, BPKP
Ø BNN
Ø BI
Ø Kemenkeu
·
Inspektorat Jendral
·
Ditjen Pajak
Ø KPK-na
Malaysia
Ø Bank
Mandiri
Ø Indosat
Ø PWC
Ø Pertsmina
Computer
Forensic adalah programable machine that receives input, stores, and
manipulates data/information and provides output in a aseful format. Computer
Forensic untuk korporasi tentang pembobolan bank hampir selalu melibatkan orang
dalam sehingga dalam mengamankannya perlu tindakan lebih lanjut.
Tantangan Perusahaan:
Ø “Berperang”
melawan musuh atau kompetitor.
Ø Pencurian
aset
Ø Friendly
senimes
Work Enviroment:
Ø Flashdisk
Ø Smartphone
Ø Tablet
Ø Leptop
Last Of Assets:
Ø Modal
Ø Profit
Ø Propert
Ø Prospect/customer
Ø Kredibilitas
Ø Dan
lain-lain
Proper Computer Forensic (A-P-A):
a. Akuisisi
·
Akuisisi with HW (Duplicator)
1. Tableau
TD2U => Support USB 3.0
2. Tableu
TD3 => support firewire
·
Akuisisi by SW+ Write Bloker
Tableu T35U
Eleat.ev => Write Blokern =>
Laptop => Single File Evidence = Compression
b. Penyimpanan
Barang Bukti Digital
c. Analisis
·
Dilanjutkan dengan pembuatan Report.
Penyimpanan Barang Bukti Digital:
a. Packaging
=> anti – static for hardisk
b. Data
isolution
c. Transfert
=> heat, elektromagnetic, etc.
d. Exp.
Stronghold bag
Format Digital Evidence:
1. DD:
disk imaging / cloning => HASH => problem yaitu ONE – bit of data
changes, HASH – value changes, evidence file unusable.
2. IMG
3. E01
* fragmentasi standar 64 sektor of data
(32k).
Sumber informasi kunci:
*File terhapus
*partisi
terhapus
*chatting
*email
*print
spooler
*memory
Tahapan Computer Forensic:
Akuisisi
=> Penyimpanan Barang Bukti Digital => Analysis => Report
ð Write
blocker
ð Live
acquisition
ð Linen/crossover
preview
ð Duplicator
ð Signature
analysis
ð Hash
analysis
ð Raw
search
ð Index
search
ð Carving
Pada
tahap akuisisi ini harus membawa digital evidence form (formulir barang bukti
digital).
3. Sharing Session With
Polda Jawa Barat di R.M Sari Sunda Bandung
Pemaparan
dari Pak Hendri Juwanto yang merupakan penidik cbercrime Direktorat Reserse
Plda Jawa Barat di isi dengan diskusi tana jawab perihal perkembangan, masalah
lapangan dan penanganan kasus cyber yang ada di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Pertanyaan pertama di mulai oleh ketua rombongan kami Pak Yudi Prayudi, tentang
presentase jumlah laporan dengan jumlah kasus yang bisa di tangani apakah
kekurangan SDM, teknologi atau tingkat kesulitan dan kerumitan kasus? Jawaban dari
Bpk Hendri Juwanto meyebutkan untuk laporan dan aduan ditahun 2014 ada banak 38
perkara yang khusus ditangani oleh Polda Jawa Barat. Dari 38 kasus terbagi atas
beberapa ktegori ksus, yaitu: sms fraud, telefon fraud, kredit card fraud,
ilegal akses, Ddos, Hacking, embed streming dan pencemaran nama baik. Perkara yang
ditangani oleh Plda Jabar harus mengalami kerugian mencapai 1 milar rupiah, ang
berhasil di selsesaikan salah satunya ialah kasus embed atreaming sudah pada
tahap vonis hakim. Di tahun 2013 berhasil menagani kasus hacking pada server
penjualan token listrik.
Pencemaran
nama baik juga perlu di ingat dalam media online atau media sosial terkadang
menjadi dilema oleh pihak penidik dikarenakan dalam UU ITE kerugian harus
berupa materi, sedangkan dalam kasus pencemaran nama baik lebih banyak kerugian
pada sisi inmaterial. Untuk penanganan perkara ITE dilakukan SOP yang baku,
dimulai dari pihak korban, tahap selanjutnya diterbitkan surat perintah
penelidikan sprindik. Dalam proses penyelidikan tersebut disubtsansikan dan
disimpulkan masuk ke ranah ITE maka selanjutnya adalah mencari barang bukti
elektronikna. Kedudukan barang bukti elektronik adalah sebagai alat bukti
petunjuk.
Yang dapat dijadikan alat bukti:
1. Keterangan
saksi
2. Keterangan
tersangka
3. Dokumen
atau surat
4. Alat
bukti elektronik...?
Demikian sekilas tentang perjalanan study tour ke Bandung, perjalanan ditutup dengan jalan-jalan
ke alun kota Bandung yang bersebelahan dengan jalan Asia Afrika tempat
berlangsungnya konferensi negara-negara Asia Afrika. Sekitar pukul 21.30 kami
beserta rombongan pulang kembali ke Yogyakarta, ahir singkat perjalanan kami
sampai pada pukul 08.00 A.M tangal 16 Juni 2015 dengan selamat sampai di Kampus
UII.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar